ARTIKEL


MANFAAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI PADA IBU
Laila Mar’atul Ulya
1202100002

ABSTRAK: ASI adalah makanan yang terbaik bagi bayi. ASI mengandung banyak sekali zat-zat yang dibutuhkan oleh bayi. Selama usia 0-6 bulan, seorang bayi hanya diberi ASI saja sudah cukup, tak perlu diberi makanan tambahan seperti pisang, bubur dan susu formula. Selain itu ASI juga bermanfaat bagi bayi dan ibu. Bagi bayi ASI berperan sebagai antibodi dan penyedia seluruh kebutuhan  gizinya, sedangkan bagi ibu ASI eksklusif dapat dijadikan alternatif sebagai alat kontrasepsi dan dapat menormalkan rahim kembali.
Kata kunci: Manfaat, ASI, kandungan
PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan salah satu aspek dari kehidupan masyarakat untuk memenuhi kualitas hidup, produktifitas tenaga kerja, angka kelahiran dan kematian yang tinggi pada bayi dan anak-anak. Menurunnya daya kerja fisik serta terganggunya perkembangan mental adalah akibat langsung atau tidak langsung dari masalah gizi kurang.
Sebagaimana diketahui bahwa salah satu masalah gizi yang paling banyak terjadi pada masyarakat adalah kurang kalori dan kurang protein. Kalori dan protein tersebut dapat diperoleh saat pemberian ASI, terutama asi eksklusif pada saat bayi berusia 0-6 bulan. Kurangnya pemberian asi eksklusif dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya adalah kurangnya pengertian seorang ibu tentang pentingnya pemberian asi eksklusif. Kebanyakan masyarakat di Indonesia menggati asi esklusif dengan susu formula dan makanan pengganti sepertii pisang.
ASI (Air Susu Ibu) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktose dan garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi. (Ambarwati,2008,24). Sedangkan ASI Eksklusif adalah pemberian ASI dari seorang ibu kepada bayinya sampai dengan 4-6 bulan pertama tanpa tambahan makanan apapun. Jadi hanya diberikan ASI  saja selama 4-6 bulan tanpa tambahan seperti susu formula, madu, air putih, sari buah, biskuit atau bubur bayi. (http://manfaat-pemberian-asi.html, diakses tanggal 14 Desember 2012). Asi mempunyai banyak sekali manfaat bagi bayi, jadi dengan pemberian ASI ekslusif pada bayi sudah dapat mewakili semua makanan yang dibutuhkkan oleh bayi. Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI yang diperoleh termasuk energi dan zat gizi yang terkandung di dalam ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan lain dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia sekitar empat bulan. Setelah itu ASI hanya berfungsi sebagai sumber protein, vitamin dan mineral.
Berbagai alasan dikemukakan oleh ibu-ibu, antara lain adalah produksi ASI kurang, kesulitan bayi dalam menghisap, keadaan puting susu ibu yang tidak menunjang, ibu bekerja, keinginan untuk disebut modern dan pengaruh iklan atau promosi pengganti ASI dan tidak kalah pentingnya adalah anggapan bahwa semua orang sudah memiliki pengetahuan tentang manfaat ASI. Masalah dalam makalah ini adalah (1) bagaimanakah manfaat pemberian asi eksklusi bagi bayi?,(2) bagaimanakah manfaat pemberian asi eksklusif bagi ibu?

BAHASAN
Manfaat ASI eksklusif pada bayi
ASI mempunyai banyak sekali manfaat bagi bayi. Hal ini dikarenakan begitu lengkapnya kandungan zat gizi yang ada pada ASI. Kandungan Zat  gizi tersebut adalah: (1). Kolustrum, (2). ASI masa transisi, (3). ASI Matur. (http://Komposisi%20Gizi%20dalam%20ASI%20_%20Askeb%20III%20%28Nifas%29%20_%20LUSA.htm, diakses tanggal 14 Desember 2012).
Kolustrum adalah air susu yang pertama kali keluar pada hari pertama sampai hari ke empat setelah persalinan. Kolustrum merupakan cairan dengan viskositas kental , lengket dan berwarna kekuningan yang  mengandung protein, mineral, garam, vitamin A, nitrogen, sel darah putih dan zat antibodi. Selain itu, kolustrum juga mengandung rendah lemak dan laktosa. Protein utama dalam kolustrum adalah imunoglobulin (IgG, IgA dan IgM), yang digunakan sebagai zat antibodi untuk mencegah dan menetralisir bakteri, virus, jamur dan parasit.
ASI masa transisi adalah ASI yang keluar setelah hari ke-4 sampai hari ke-10. Dalam tahap ini kadar imunoglobulin (zat antibodi) dan protein menurun, sedangkan lemak dan laktosa meningkat.
 ASI Matur adalah ASI yang keluar pada hari ke sepuluh dan seterusnya. ASI matur tampak berwarna putih. Air susu yang mengalir pertama kali pada lima menit pertama disebut foremilk. Foremilk mempunyai kandungan rendah lemak dan tinggi laktosa, gula, protein, mineral dan air. Selanjutnya, air susu berubah menjadi hindmilk. Hindmilk kaya akan lemak dan nutrisi.

Gambar. Perbedaan kolustrum, ASI transisi dan ASI matur
(http://Komposisi%20Gizi%20dalam%20ASI%20_%20Askeb%20III%20%28Nifas%29%20_%20LUSA.htm, diakses tanggal 14 Desember 2012)

Transisi
Energi (kgkal)
57,0
63,0
65,0
Laktosa (gr/100 ml)
6,5
6,7
7,0
Lemak (gr/100 ml)
2,9
3,6
3,8
Protein (gr/100 ml)
1,195
0,965
1,324
Mineral (gr/100 ml)
0,3
0,3
0,2
Immunoglubin :



Ig A (mg/100 ml)
335,9
-
119,6
Ig G (mg/100 ml)
5,9
-
2,9
Ig M (mg/100 ml)
17,1
-
2,9
Lisosin (mg/100 ml)
14,2-16,4
-
24,3-27,5
420-520
-
250-270
(Ambarwati,2008:24)


Tabel 2. Perbedaan komposisi ASI, susu sapi dan susu formula
Komposisi/100 ml
ASI Matur
Susu sapi
Susu formula
Kalori
75
69
67
Protein
1,2
3,5
1,5
Lactalbumin (%)
80
18
60
Kasein (%)
20
82
40
Air (%)
87,1
87,3
90
Lemak (gr)
4,5
3,5
3,8
Karbohidrat
7,1
4,9
6,9
Ash (gr)
0,21
0,72
0,34
(Ambarwati,2008:24)

Mineral
Na
16
50
21
K
53
144
69
Ca
33
128
46
P
14
93
32
Mg
4
13
5,3
Fe
0,05
Trace
1,3
Zn
0,15
0,04
0,42
(Ambarwati,2008:24)

Vitamin
A (iu)
182
140
210
C (mg)
5
1
5,3
D (iu)
2,2
42
42
E (iu)
0,08
0,04
0,04
Thiamin (mg)
0,01
0,04
0,04
Riboflavin (mg)
0,04
0,03
0,06
Niacin (mg)
0,2
0,17
0,7
Ph
Alkalin
Acid
Acid
Bacteria iontent
Sterile
Nonsterile
Sterile
(Ambarwati,2008:24)

Dengan memberikan ASI selama 6 bulan pertama sudah dapat memenuhi semua kebutuhan gizi bayi. Manfaat ASI bagi bayi dintaranya adalah: (1). Meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi, (2). Sebagai nutrisi, (3). Meningkatkan daya tahan tubuh, (4). Meningkatkan kecerdasan. (Roesli,2000:6)
Bayi yang sering berada pada dekapan ibunya akan merasakan kasih sayang ibunya. Bayi akan merasa aman dan tentram saat berada pelukan ibunya, hal ini dikarenakan bayi dapat mendengar detak jantung ibunya yang telah ia kenal sejak dalam kandungan.
ASI juga  sebagai nutrisi. Menurut Roesli, ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna, baik kualitas maupun kuantitasnya. Dengan tatalaksana menyusui yang benar, ASI sebagai makanan tunggal akan cukup memenuhi tumbuh bayi normal sampai usia 6 bulan.
ASI dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Bayi yang baru lahir secara alami mendapat imunoglobulin dari ibunya. Namun zat ini menurun sejak bayi lahir. Pada saat menurun akan terjadi kesenjangan zat kekebalan. Kesenjangan akan berkurang bila bayi sudah diberi ASI yang mengandung zat kekebalan.
     Meningkatkan kecerdasan. Di dalam ASI terdapat beberapa nutrien yang dibutuhkan untuk pertumbuhan otak bayi yang tidak ada atau sedikit sekali terdapat pada susu sapi, antara lain taurin, laktosa, asam lemak panjang (DHA, AA, omega-3, omega-6).
                          Bayi yang mengkonsumsi air susu ibu (ASI) mendapat kandungan "Gangliosida (GA)" lebih banyak dibandingkan bayi yang mengkonsumsi susu biasa. GA dalam ASI berperan untuk pembentukan memori dan fungsi umum otak besar serta sebagai alat konektivitas sel otak bayi. (http://kandungan-gizi-dalam-air-susu-ibu.html, diakses tanggal 14 Desember 2012 )

Manfaat ASI eksklusif bagi ibu.
     Selain memberikan keuntugan pada bayi, pemberian ASI eksklusif juga mempunyai manfaat yang besar sekali pada ibu. Menurut Sulistyawati (2004:17-18), manfaat pemberian ASI eksklusif bag adalai ibu adalah sebagai berikut: (1). Mengurangi perdarahan pasca persalinan, (2). Mengurangi terjadinya anemia, (3). Kontrasepsi, (4). Kontraksi rahim (involusi), (5). Mengurangi kemungkinan mnderika penyakit kanker, (6). Ekonomis dan praktis, (7). Hemat waktu.
Apabila bayi disusui setelah persalinan, maka kemungkinan terjadinya perdarahan sangat kecil, hal ini karena pada ibu menyusui terjadi peningkatan kadar oksitosin yang berguna juga untuk penutupan pembuluh darah. Menyusui juga dapat mengurangi terjadinya anemia atau kekurangan darah yang disebabkan oleh kekurangan zat besi. Ketika seorang bayi menyusu pada ibunya, maka hal ini akan membantu kontraksi rahim (involusi). Hisapan bayi pada puting susu ibu dapat merangsang dikeluarkannya hormon oksitosin yang akan membantu kontraksi rahim sehingga rahim akan kembali pada keadaan semula.
ASI juga dapat dijadiakan untuk ber-KB atau sebagai alat kontrasepsi. Menurut Sulistyawati, ibu yang menyusui mempunyai kemungkinan hamil sangat kecil, karena kadar prolaktin yang tinggi akan menekan hormon FSH dan ovulasi.
Pemberian ASI juga  dapat mengurangi kemungkinan menderita penyakit kanker. Ibu yang memberikan ASI eksklusif pada bayinya, maka kemungkinan kecil menderita kanker payudara dan kanker indung telur. Selain itu ASI lebih ekonomis dan praktis daripada susu formula. Dengan menyusui sendiri, maka seorang ibu tidak perlu membeli susu formula, perlengkapan menyusui, dan pembuatan susu formula. Selain itu, bayi yang mendapatkan ASI eksklusif daya tahan tubuhnya semakin kuat, maka bisa menghemat pengeluaran untuk berobat pada dokter atau rumah sakit.
Dengan memberikan ASI maka seorang ibu lebih bisa menghemat waktu. ASI dapat diberikan kapanpun tanpa harus menyiapkan alat, memasak air, dan mencucui botol. Disamping keuntungan-keuntungan berupa materi, memberi ASI pada bayi juga mendapat keuntungan psikis bagi serang ibu. Sorang ibu akan merasa bangga, puas, dan bahagia bila dapat menyusui bayinya.
             Kekebalan yang terdapat dalam ASI berasal dari ibu yang ditransfer ke bayi untuk membantu mengatur respon imun tubuh melawan infeksi.Menyusui eksklusif selama 6 bulan juga akan meningkatkan kadar anti bodi di dalam sirkulasi darah ibu sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya infeksi setelah melahirkan(infeksi pasca- partus).


PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ASI mempunya manfaat bagi bayi dan ibunya. Manfaat pemberian ASI bagi bayi adalah sebagai daya tahan tubuh, sebagai nutrisi, utnuk meningkatkan jalinan kasih sayang antara anak dan ibunya serta untuk meningkatkan pertumbuhan otak bayi sehingga menjadikan bayi menjad cerdas.
Sedangkan manfaat pemberian ASI eksklusif bagi ibu adalah membantu mengembaikan rahim dan mencegah perdarahan. Dengan menyusui maka tubuh ibu akan memproduksi hormon oksitosin yang bisa mencegah perdarahan dan membantu mengembalikan rahim seperti bentuk semula. Menyusui juga bisa digunakan untuk alat kontrasepsi alami. Seorang ibu yang menyusui anaknya, maka kemungkinan hamil sangat kecil, karena kadar prolaktin yang tinggi akan menekan hormon FSH dan ovulasi. Selain itu manfaat pemberian ASI adalah ASI ebih murah dan praktis bila dibandingkan dengan susu formula dan susu sapi.
Saran
Dengan mengetahui bahwa ASI adalah makanan terbaik dan paling sesuai bagi bayi terutama pada usia 0-6 bulan (ASI ekslusif), maka kami sangat menyarankan kepada para ibu agar selalu memberikan ASI kepada buah hatinya karena ASI adalah satu-satunya makanan pokok yang sangat baik untuk kesehatan, pertumbuhan dan kecerdasan bayi. Selain bermanfaat bagi bai, pemberian ASI juga bermanfaat bagi kesehatan ibu. Sangat  dianjurkan untuk tidak memberikan makanan tambahan atau makanan pengganti apapun selain ASI pada 6 bulan pertama, dan melanjutkan ASI sesudahnya dengan memberikan makanan pendamping ASI (MPASI).

DAFTAR REFERENSI
Ambarwati, Eny Retna,2008. Asuhan Kebidanan Nifas, Yogyakarta, Nuha Medika
Roesli, Utami,2000, Asi Eksklusif, Jakarta,Trubus Agriwidya
Sulistyawati, Ari,2009, Asuhan Kebidanan Ibu Nifas, Yogyakarta, Andi
http://manfaat-pemberian-asi.html, diakses tanggal 14 Desember 2012
http://Komposisi%20Gizi%20dalam%20ASI%20_%20Askeb%20III%20%28Nifas%29%20_%20LUSA.htm, diakses tanggal 14 Desember 2012
http://Komposisi%20Gizi%20dalam%20ASI%20_%20Askeb%20III%20%28Nifas%29%20_%20LUSA.htm, diakses tanggal 14 Desember 2012
http://Komposisi%20Gizi%20dalam%20ASI%20_%20Askeb%20III%20%28Nifas%29%20_%20LUSA.htm, diakses tanggal 14 Desember 2012
http://kandungan-gizi-dalam-air-susu-ibu.html, diakses tanggal 14 Desember 2012

No comments:

Post a Comment